🍁KEUTAMAAN BAGI LAKI-LAKI MENIKAHI JANDA🍁
🍁KEUTAMAAN BAGI LAKI-LAKI MENIKAHI JANDA🍁
📝Oleh : Ustadz. Muhammad Abduh tuasikal msc
Adakah keutamaan menikahi janda ?
Ataukah lebih baik dengan gadis saja ?
Dari Abu Hurairah berkata :
“ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
السَّاعِي عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمَسَاكِيْنِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ، وَكَالَّذِي يَصُوْمُ النَّهَارَ وَيَقُوْمُ اللَّيْلَ
“ Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari ”
(HR . Bukhari no . 5353 dan Muslim no. 2982)
Termasuk dalam menolong para janda adalah :
-dengan menikahi mereka
Namun janda manakah yang dimaksud ?
Disebutkan dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim (18 : 93-94)
ada ulama yang mengatakan bahwa :
“armalah” yang disebut dalam hadits adalah :
-wanita yang tidak memiliki suami
baik ia sudah menikah ataukah belum.
Ada ulama pula yang menyatakan bahwa armalah adalah :
-wanita yang diceraikan oleh suaminya.
Ada pendapat lain dari Ibnu Qutaibah bahwa disebut :
"armalah" karena kemiskinan
yaitu :
-tidak ada lagi bekal nafkah yang ia miliki karena ketiadaan suami
"Armalah" bisa disebut :
-untuk seseorang yang bekalnya tidak ada lagi
Demikian nukilan dari Imam Nawawi
Dari pendapat terakhir tersebut . .
janda yang punya keutamaan untuk disantuni adalah :
- janda yang ditinggal mati suami
atau
-janda yang diceraikan dan sulit untuk menanggung nafkah untuk keluarga.
Adapun janda kaya . .
-tidak termasuk di dalamnya
Keutamaan Menikahi Janda yang Ditinggal Mati Suami . .
dan Memiliki Anak Yatim . .
Kita tahu bersama bahwa anak yatim adalah :
-anak yang ditinggal mati ayahnya
Anak seperti inilah yang dikatakan yatim dan punya keutamaan untuk ditolong . .
karena penanggung nafkahnya " yaitu ayahnya "
sudah tiada . .
Jika ada yang menikahi janda karena ingin menolong anaknya
maka ia akan dapat keutamaan besar menyantuni anak yatim.
Dari Sahl ibnu Sa’ad . .
dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam beliau bersabda :
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا » . وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ، وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini ”
(Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya namun beliau regangkan antara keduanya)" ( HR . Bukhari no. 5304 )
Menikahi Janda ataukah Perawan ?
___
Walau memang menikahi perawan ada keutamaannya . .
Namun menikahi janda tidak boleh dipandang sebelah mata . .
Bahkan ada pria yang membutuhkan janda dibanding gadis perawan . .
Semisal :
- seorang pria ingin mencari wanita yang lebih dewasa darinya . .
sehingga bisa mengurus adik-adiknya
Dari Jabir bin ‘Abdillah ia pernah berkata :
تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فِى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَقِيتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ ». قُلْتُ نَعَمْ. قَالَ « بِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ ». قُلْتُ ثَيِّبٌ. قَالَ « فَهَلاَّ بِكْرًا تُلاَعِبُهَا ». قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِى أَخَوَاتٍ فَخَشِيتُ أَنْ تَدْخُلَ بَيْنِى وَبَيْنَهُنَّ. قَالَ « فَذَاكَ إِذًا. إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ عَلَى دِينِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا فَعَلَيْكَ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ »
“ Aku pernah menikahi seorang wanita di masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam.
Lalu aku bertemu dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam beliau pun bertanya :
“ Wahai Jabir , apakah engkau sudah menikah ? ”
Ia menjawab :
“ Iya sudah ”
“ Yang kau nikahi gadis ataukah janda ? ” : tanya Rasul shalallahu ‘alaihi wa salam
Aku pun menjawab :
“ Janda ”
Rasul shalallahu ‘alaihi wa salam mengatakan :
“ Kenapa engkau tidak menikahi gadis saja,
bukankah engkau bisa bersenang-senang dengannya ? ”
Aku pun menjawab :
“ Wahai Rasulullah , sesungguhnya aku memiliki beberapa saudara perempuan.
Aku khawatir jika menikahi perawan malah nanti ia sibuk bermain dengan saudara-saudara perempuanku.
Rasul shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
“ Itu berarti alasanmu .
Ingatlah . .
wanita itu dinikahi karena seseorang memandang agama, harta , dan kecantikannya .
Pilihlah yang baik agamanya,
engkau pasti menuai keberuntungan” ( HR . Muslim no. 715 )
Namun . .
dengan catatan di sini . .
tetap memandang janda yang punya agama yang baik . .
- bukan sembarang janda.
Semoga bermanfaat.
********* ****** *** TERIMAKASIH ********#####"""""""" UNTUK ANDA YANG INGIN BERPARTISIPASI / BERINFAK silahkan menghubungi nomor hp: 081534116236 atau email:yatim1amanah@gmail.com. Transfer: BPD DIY Syariah
No Rekening : 804241001040 a.n: AMANAH WARAHMAH LIL UMAT
🍁KEUTAMAAN BAGI LAKI-LAKI MENIKAHI JANDA🍁
📝Oleh : Ustadz. Muhammad Abduh tuasikal msc
Adakah keutamaan menikahi janda ?
Ataukah lebih baik dengan gadis saja ?
Dari Abu Hurairah berkata :
“ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
السَّاعِي عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمَسَاكِيْنِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ، وَكَالَّذِي يَصُوْمُ النَّهَارَ وَيَقُوْمُ اللَّيْلَ
“ Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari ”
(HR . Bukhari no . 5353 dan Muslim no. 2982)
Termasuk dalam menolong para janda adalah :
-dengan menikahi mereka
Namun janda manakah yang dimaksud ?
Disebutkan dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim (18 : 93-94)
ada ulama yang mengatakan bahwa :
“armalah” yang disebut dalam hadits adalah :
-wanita yang tidak memiliki suami
baik ia sudah menikah ataukah belum.
Ada ulama pula yang menyatakan bahwa armalah adalah :
-wanita yang diceraikan oleh suaminya.
Ada pendapat lain dari Ibnu Qutaibah bahwa disebut :
"armalah" karena kemiskinan
yaitu :
-tidak ada lagi bekal nafkah yang ia miliki karena ketiadaan suami
"Armalah" bisa disebut :
-untuk seseorang yang bekalnya tidak ada lagi
Demikian nukilan dari Imam Nawawi
Dari pendapat terakhir tersebut . .
janda yang punya keutamaan untuk disantuni adalah :
- janda yang ditinggal mati suami
atau
-janda yang diceraikan dan sulit untuk menanggung nafkah untuk keluarga.
Adapun janda kaya . .
-tidak termasuk di dalamnya
Keutamaan Menikahi Janda yang Ditinggal Mati Suami . .
dan Memiliki Anak Yatim . .
Kita tahu bersama bahwa anak yatim adalah :
-anak yang ditinggal mati ayahnya
Anak seperti inilah yang dikatakan yatim dan punya keutamaan untuk ditolong . .
karena penanggung nafkahnya " yaitu ayahnya "
sudah tiada . .
Jika ada yang menikahi janda karena ingin menolong anaknya
maka ia akan dapat keutamaan besar menyantuni anak yatim.
Dari Sahl ibnu Sa’ad . .
dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam beliau bersabda :
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا » . وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ، وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini ”
(Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya namun beliau regangkan antara keduanya)" ( HR . Bukhari no. 5304 )
Menikahi Janda ataukah Perawan ?
___
Walau memang menikahi perawan ada keutamaannya . .
Namun menikahi janda tidak boleh dipandang sebelah mata . .
Bahkan ada pria yang membutuhkan janda dibanding gadis perawan . .
Semisal :
- seorang pria ingin mencari wanita yang lebih dewasa darinya . .
sehingga bisa mengurus adik-adiknya
Dari Jabir bin ‘Abdillah ia pernah berkata :
تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فِى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَقِيتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ ». قُلْتُ نَعَمْ. قَالَ « بِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ ». قُلْتُ ثَيِّبٌ. قَالَ « فَهَلاَّ بِكْرًا تُلاَعِبُهَا ». قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِى أَخَوَاتٍ فَخَشِيتُ أَنْ تَدْخُلَ بَيْنِى وَبَيْنَهُنَّ. قَالَ « فَذَاكَ إِذًا. إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ عَلَى دِينِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا فَعَلَيْكَ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ »
“ Aku pernah menikahi seorang wanita di masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam.
Lalu aku bertemu dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam beliau pun bertanya :
“ Wahai Jabir , apakah engkau sudah menikah ? ”
Ia menjawab :
“ Iya sudah ”
“ Yang kau nikahi gadis ataukah janda ? ” : tanya Rasul shalallahu ‘alaihi wa salam
Aku pun menjawab :
“ Janda ”
Rasul shalallahu ‘alaihi wa salam mengatakan :
“ Kenapa engkau tidak menikahi gadis saja,
bukankah engkau bisa bersenang-senang dengannya ? ”
Aku pun menjawab :
“ Wahai Rasulullah , sesungguhnya aku memiliki beberapa saudara perempuan.
Aku khawatir jika menikahi perawan malah nanti ia sibuk bermain dengan saudara-saudara perempuanku.
Rasul shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
“ Itu berarti alasanmu .
Ingatlah . .
wanita itu dinikahi karena seseorang memandang agama, harta , dan kecantikannya .
Pilihlah yang baik agamanya,
engkau pasti menuai keberuntungan” ( HR . Muslim no. 715 )
Namun . .
dengan catatan di sini . .
tetap memandang janda yang punya agama yang baik . .
- bukan sembarang janda.
Semoga bermanfaat.
********* ****** *** TERIMAKASIH ********#####"""""""" UNTUK ANDA YANG INGIN BERPARTISIPASI / BERINFAK silahkan menghubungi nomor hp: 081534116236 atau email:yatim1amanah@gmail.com. Transfer: BPD DIY Syariah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar